Terbaru

6/recent/ticker-posts

MEMBACA SKIMMING DAN SCANNING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MEMBACA SKIMMING DAN SCANNING
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Sujak, S.Pd., M.Pd
Anda sebagai mahasiswa dan seorang intlektual tentu saja banyak membaca referensi. Referensi yang kita baca tersebut sebagai rujukan dalam memaparkan atau menjelaskan sesuatu. Membaca referensi seperti itu, tentu tidak semua kata dibaca, bahkan kita sering mencari bagian-bagian yang kita inginnkan saja. Siswa pun juga demikian jika sudah didesak suatu kebutuhan. Misalnya waktunya tinggal sebentar (mepet).
Jika terjadi seperti itu, kita sudah mnerapkan membaca skimming dan scenning. Menurut Soedarso (2006:84) jurus  membaca-yang sangat ampuh untuk mengatur kecepatan kita dalam membaca  dan sangat efektif memberikan hasil- seperti itu ada dua, yaitu: skimming dan scenning.
  1. Bagian  Mata yang Dapat Dilompati dalam Membaca Skimming dan Scenning
Jika Anda tidak membutuhkan fakta-fakta dan detailnya, maka lompati fakta  dan detail itu dan pusatkan perhatian untuk cepat menguasai  ide pokoknya. Cara membaca  yang hanya untuk mendapatkan  ide pokokknya ini disebut skimming.
Sebaliknya jika Anda hanya memutuhkan  suatu fakta tertentu saja,  atau informasi  tertentu saja, atau data statistik tertentu saja, misalnya,  Anda perlu melompati lainnya dan langsung mencari ke hal tertentu  itu saja. Teknik melompat (skipping) untuk langsung ke sasaran yang kita cari itu disebut scanning.
Beberapa bagian yang dapat dilompati dapat diuraikan berikut ini.
  1. Anda dapat melompati definisi, batasan tertentu atau keterangan dan detail yang telah  Anda ketahui dari buku lain dan Anda telah cukup menguasainya.  Akan tetapi jangan melompati keseluruhan bab itu, barangkali ada gagasan baru.
  2. Anda dapat melompati bagian-bagian yang berisi informasi yang tidak memenuhi tujuan  Anda membaca.
  3. Adakalanya penulis dalam membuat  analisis permasalahan mengawalinya dengan  beberapa contoh. Jika Anda telah membaca  dua atau tiga contoh dan Anda sudah merasa cukup menangkap idenya, maka Anda dapatmelompati contoh-contoh lainnya.
  4. Ada juga penulis dalam mengawali bab baru menyajikan ringkasan bab sebelumnya. Jika Anda baru saja beb sebelumnya itu dan Anda merasa cukup menguasainya, ringkasan itu dapat Anda lompati.
Skimming dan scenning berguna untuk mengetahui suatu topik dengan menggunakan anyak buku. Mempelajari sesuatu dengan cara skimming dan scenning banyak buku lebih baik daripada membaca  secara mendalam satu atau dua buku saja. Dengan banyak sumber, pengetahuan kita tentang topik itu menjadi lebih luas. Akan tetapi, tidak boleh dipungkiri  bahwa memang adakalanya  mendalami suatu buku itu perlu, misalnya sebagai peletak dasar membangun suatu pengertian yang kemudian  akan kita kembangkan dengan sumber lain.
  1. Gerakan Mata dalam Skimming dan Scenning
Dalam skimming dan scenning tidak ada pola khusus untuk gerakan mata yang terbaik. Akan tetapi, ada cara sesuai dengan tujuanAnda dalam membaca. Untuk skimming yang bertujuan  mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya,  gerakan mata hampir seperti jika membaca lengkap, kecuali jika Anda  harus melompati bagian-bagian tertentu.  Salah satu pola yang efektif adalah menelusuri awal paragraf yang memuat ide pokok. Lalu cepat bergerak  ke bagian lain paragraf itu dan berhenti di sana-sini, jika menemukan detil pentingnya, kemudian bergerak cepat lagi.
Gerakan mata scenning tidak terlalu berbeda  dengan skemming untuk mengetahui tempat informasi tertentu, bantuan yang baik adalah judul-judul bab dan subjudulnya, lalu jika yang dicari itu suatu angka, maka gerakkan mata dengan cept dan berhentilah pada setiap angka  yang kiranya mirip, jika ternyata bukan jangan ditunda lagi teruskan bergerak ke bawah.
Contoh  Gerakan Mata dalam Skimming
Yang membedakan pelbagai aliran anarkhisme satu dari yang lain adalah dasar kepercayaan itu. Anarkhisme relegius percaya bahwa asal saja manusia beragama ia tidak akan menyeleweng dan oleh karena itu tidak diperlukan suatu lembaga pemeriksa. Ada yang percaya bahwa negara merupakan alat dari kekuatan-kekuatan setani dan segelapan yang menentang kerajaan cahaya yang bersifat rohani. Begitulah anarkhisme dualistik misalnya dalam manikeisme yang dipengarui oleh aliran Zoroaster di Persia 2500 tahun yang lalu. Dalam lingkungan agama Kristiani  kadang-kadang muncul gerakan-gerakan Kiliasik (dari kata Yunani khiloi, seribu) yang mengharapkan suatu kerajaan langsung oleh Yesus Kristus selam seribu tahun. Ada yang mengharapkan kerajaan Roh Kudus langsung dalam hati manusia dan atas namaitu menentang negara. Dalam agama islam beberapa aliran shia dan mahdisme menentang negara sebagai  sesuatu yang secara  hakiki sekuler dan oleh karena itu, berlawanan dengan sikap takwa yang sebenarnya. Harapan-harapan akan kedatangan ratu adil di Jawa juga menjukkan tendensi-tendensi serupa.
Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar menyapu halaman, sedangkan pengertian  yang sebenarnya adalah suatu keterampilan  membaca yang diatur  secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal berikut ini:
  1. Untuk mengenali topik bacaan. Apabila Anda pergi ke toko uku atau perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan apa dalam buku yang Anda pilih itu Anda melakukan skimming beberapa menit.
  2. Untuk mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topik yang dibahas, yang Anda butuhkan adalah pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya tajuk surat kabar.
  3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya
  4. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok. Skimming berguna untuk  survei buku sebelum dibaca, seperti pada SQ3R.
  5. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review.
Scenning: Cepat Menemukan Informasi
Scenning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain.; jadi, langsung ke masalah yang dicari yaitu:
(a)    fakta khusus
(b)   informasi tertentu
Usaha untuk menemukan yang dicari itu, harus cepat dilakukan dan akurat (100 % benar). Dalam sehari-hari scanning digunakan, antara lain untuk:
(1)    mencari nomor telepon
(2)    mencari kata pada kamus
(3)    mencari entri pada indeks
(4)    mencari angka-angka statistik
(5)    melihat siaran TV, dan
(6)    melihat daftar perjalanan
Scanning Prosa
Scenning prosa maksudnya adalah mencari topik tertentu dalam suatu bacaan, yaitu dengan mencari letak di bagian mana dari tulisan itu yang memuat informasi yang dibutuhkan. Caranya sebagai berikut.
(1)    Anda mesti mengetahui kata-kata kunci yang menjadi petunjuk. Misalnya untuk mengetahui suatu penduduk daerah tertentu dengan kata-kata kunci: sensus, demografi, kependudukan, pemukiman.
(2)    Kenali oraganisasi tulisan dan struktur tulisan, untuk memperkirakan letak jawaban. Lihat juga gambar, grafik, ilustrasi, tabel
(3)    Gerakan mata secara sistematik dan cepat: (a) seperti anak panah, langsung ke tengah meluncur ke bawag, (b) dengan cara S atau zig=zag
(4)    Setelah menemukan tempatnya, lambatkan kecepatan membaca untuk  meyakinkan kebenaran apa yang Anda cari.
Scanning Informasi

Untuk menulis suatu masalah yang akan menjadi suatu artikel yang utuh, atau suatu bagian dari buku, seorang penulis tidak dapat hanya mendasarkan diri pada  satu sumber. Dengan hanya satu sumber, ia akan kekurangan bahan, atau pembahasannya kurang luas.
Untuk  mengumpulkan  bahan-bahan mengenai topik-topik tertentu, seorang penulis tidak  perlu membaca seluruh bagian buku, tetapi cukup dengan scenning-menemukannya  melalui daftar isi dan indeks, serta alat-alat visual, seperti grafik. Dalam satu buku, topik yang dicaridapat tersebar di berbagai bab. Lokasi atau letak topik tertentu harus cepat ditemukan dengan mengantisipasi beberapa kemungkinan. Pencarian itu harus cepat sekali dilakukan sehingga kita dapat beralih  dari satu buku ke buku-buku lain.
Scanning Kata di kamus
Scanning Nomor Telepo
Scanning Acara televisi
Daftar Rujuan
Eanes, Robin. 1977. Conten Area Literacy: Taeching  for Today and Tomorrow. Wishington: Delmar Publishers ITP An International Thomson Publishing Company.
Sujak. 2002. Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis dengan Strategi SQ3R dalam Pembelajaran Membaca di Kelas III SLTP Negeri 2 Ngimbang-Lamongan. Tesis. UM
Harjasujana, A.S. 1988. Metode SQ3R.Karunika Jaya: Jakarta
Soedarso. 2006. Speed Reading. Sistem mambaca cepat dan Efektif. Gramedia: Jakarta.

Posting Komentar

0 Komentar